Percepat Perbaikan Fasilitas Publik Pasca Demonstrasi Jakarta

Syracusebroadband.org – Perbaikan fasilitas publik yang rusak akibat demonstrasi di Jakarta perlu dipercepat. Kerugian yang ditaksir mencapai Rp80 miliar menjadi salah satu alasan mendesaknya perbaikan ini. Ketua Komisi D DPRD DKI, Yuke Yurike, menegaskan pentingnya menjaga fasilitas umum yang terdampak perusakan, terutama mengingat Jakarta masih memerlukan pembangunan dalam berbagai sektor, seperti pendidikan dan kesehatan.

Yuke menghargai upaya Pemprov DKI yang bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk segera memperbaiki kerusakan. Ia juga mengimbau masyarakat agar turut menjaga fasilitas milik Pemprov DKI agar tidak mengalami kerusakan lebih lanjut. Dalam masa perbaikan selama sepekan ke depan, layanan Trans-Jakarta dan moda transportasi lainnya akan digratiskan sebagai langkah dukungan.

Sementara itu, anggota Komisi D DPRD DKI, Bun Joi Phiau, menyebut bahwa aksi demonstrasi belakangan ini meninggalkan banyak kerusakan dan kerja sama lintas pihak sangat dibutuhkan untuk meringankan beban anggaran Pemprov DKI. Pramono Anung, Gubernur DKI, mengatakan bahwa total kerugian akibat kerusakan infrastruktur termasuk dua Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) telah meningkat menjadi Rp80 miliar. Sebelumnya, kerugian diestimasi mencapai Rp55 miliar, mencakup kerusakan pada BUMD dan fasilitas lainnya seperti kamera pengawas.

Demonstrasi besar yang terjadi menjelang akhir Agustus lalu melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pelajar dan buruh, dan sempat berubah menjadi aksi ricuh. Insiden tragis juga terjadi, dengan laporan menyebutkan sejumlah korban jiwa akibat tindakan aparat. Meskipun pemerintah telah mengambil langkah responsif, kritik terhadap kebebasan sipil tetap mengemuka di masyarakat.