Syracusebroadband.org – Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi, menyatakan keyakinannya bahwa jumlah investor di pasar modal Indonesia dapat mencapai 20 juta Single Investor Identification (SID) pada kuartal pertama tahun 2026. Dalam acara Capital Market Journalist Workshop di Kabupaten Gianyar, Bali, pada hari Sabtu, ia mengungkapkan bahwa proyeksi ini akan didorong oleh pertumbuhan investor retail, meski berharap peran institusi domestik juga meningkat.
Menurut Inarno, target pencapaian 20 juta SID adalah bagian dari Roadmap Pasar Modal Indonesia 2022-2027 dan diharapkan tercapai pada tahun 2027. Saat ini, jumlah investor di pasar modal Indonesia tercatat mencapai 19,32 juta SID atau meningkat 30 persen dibanding tahun lalu. Ia menekankan pentingnya memperluas basis investor dengan mendorong penerapan Systematic Investment Plan (SIP).
Sementara itu, data dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan bahwa saat ini, 62,77 persen aset di pasar modal dipegang oleh investor domestik, sementara 37,23 persen dimiliki oleh investor asing. Inarno juga menargetkan kapitalisasi pasar modal Indonesia akan mencapai 70 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada akhir tahun 2025, dengan saat ini mencapai 69,18 persen.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan sebesar 18,23 persen sepanjang tahun dan ditutup pada level 8.370,44. Dengan perkembangan ini, OJK berkomitmen untuk terus mendorong partisipasi dan kepercayaan masyarakat terhadap investasi di pasar modal.
![OJK Targetkan 20 Juta Investor Pasar Modal di 2026 | syracusebroadband.org [original_title]](https://syracusebroadband.org/wp-content/uploads/2025/11/WhatsApp-Image-2025-11-15-at-12.01.42_1.jpeg)