Syracusebroadband.org – Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki, di mana ia berdoa untuk kemenangan dalam Perang Gaza, menghancurkan Hamas, dan memenuhi harapannya untuk membawa pulang para sandera. Kunjungan ini menegaskan pelanggaran terhadap kesepakatan yang berlaku sejak 1967, yang secara ketat membatasi akses bagi non-Muslim ke tempat tersebut.
Sejak Ben-Gvir bergabung dengan kabinet, pelaksanaan status quo di Al-Aqsa semakin longgar. Hanya umat Muslim yang diizinkan melakukan ibadah di masjid itu, yang dikelola oleh Wakaf dan dijaga oleh pasukan keamanan Israel. Namun, tindakan Ben-Gvir menimbulkan kecemasan akan meningkatnya ketegangan di kawasan itu, mengingat Al-Aqsa merupakan titik panas dalam konflik Israel-Palestina.
Pekan lalu, penggerebekan oleh polisi Israel di Masjid Al-Aqsa menyebabkan bentrokan, setelah mereka menyerang dan menangkap jamaah Palestina. Tindakan tersebut berbuah reaksi dari Gaza dan Lebanon, yang melibatkan tembakan roket ke wilayah Israel—suatu keadaan yang memperburuk konflik. Pada tahun 2021, insiden serupa memicu serangan militer Israel yang berlangsung selama 11 hari di Jalur Gaza.
Menurut ahli hukum Palestina, Khaled Zabarqa, status hukum Yerusalem Timur dan Al-Aqsa sangat kompleks. Ia menekankan bahwa berdasarkan hukum internasional, Israel tidak memiliki kedaulatan atas wilayah tersebut. Banyak warga Palestina dan pengamat internasional melihat perlunya menegakkan hak atas pengelolaan Masjid Al-Aqsa sesuai dengan kesepakatan historis yang mengizinkan dominasi Muslim bukan hanya simbolically, tetapi juga secara praktik. Melihat situasi ini, pertanyaan tentang status quo dan masa depan Al-Aqsa tetap menjadi isu penting dalam pencarian perdamaian di kawasan.
![Menteri Israel Berdoa di Al Aqsa untuk Kemenangan Perang Gaza | syracusebroadband.org [original_title]](https://syracusebroadband.org/wp-content/uploads/2025/10/menteri-israel-berdoa-untuk-kemenangan-perang-gaza-di-masjid-al-aqsa-bagaimana-nasib-status-quo-kir.jpeg)