Syracusebroadband.org – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia, Supratman Andi Agtas, mewakili Pemerintah Indonesia dalam Pertemuan ke-16 China-ASEAN Heads of Intellectual Property Offices yang berlangsung di Xi’an, Tiongkok. Dalam pertemuan tersebut, Supratman mengajak Pemerintah China untuk memberikan dukungan terhadap inisiatif Indonesia di kancah internasional.
Salah satu agenda penting yang diangkat adalah pengajuan resmi Indonesia mengenai The Indonesian Proposal for a Legally Binding Instrument on the Governance of Copyright Royalty in the Digital Environment, yang akan disampaikan pada sidang Komite Tetap WIPO tentang Hak Cipta dan Hak Terkait (SCCR) di Jenewa pada Desember mendatang. Supratman menekankan pentingnya dukungan Republik Rakyat China sebagai anggota WIPO dalam upaya bersama untuk memastikan pengelolaan royalti hak cipta yang adil, transparan, dan berkelanjutan di era digital.
Dalam pernyataannya, ia menyatakan, “Kami sangat menghargai dukungan ini, karena usulan ini penting untuk kemajuan tata kelola hak cipta.” Supratman juga mengungkapkan bahwa pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto menempatkan penguatan kekayaan intelektual sebagai pilar utama dalam pembangunan nasional. Melalui visi Asta Cita, pemerintah berkomitmen untuk memajukan ekonomi kreatif, inovasi, serta industri yang berbasis kekayaan intelektual.
Selain itu, Indonesia tengah melakukan langkah-langkah modernisasi dalam kerangka hukum, termasuk revisi atas Undang-Undang Desain Industri dan Hak Cipta. Ada juga kebijakan baru mengenai penggunaan sertifikat kekayaan intelektual sebagai agunan untuk pinjaman perbankan, yang bertujuan untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta wirausaha lokal.