Syracusebroadband.org – Banjir dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah di Sumatra telah menyebabkan tragedi besar, dengan laporan terakhir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban jiwa mencapai 916 orang dan 274 orang masih dinyatakan hilang hingga Sabtu malam (4/12). Secara keseluruhan, bencana ini telah mempengaruhi sekitar 3,3 juta jiwa di daerah yang terdampak.
Data yang dirilis Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatin BNPB) pada pukul 22.18 WIB menunjukkan rincian jumlah korban. Dari total korban yang meninggal, Aceh tercatat memiliki 359 jiwa, Sumatra Utara 329 jiwa, dan Sumatra Barat 228 jiwa. Selain itu, sekitar 4.200 orang juga mengalami luka-luka akibat bencana tersebut.
Kerusakan yang ditimbulkan sangat signifikan, dengan 105.900 rumah dilaporkan rusak di 52 kabupaten di tiga provinsi yang mengalami dampak. BNPB terus melakukan pengawasan dan memperbarui data terkait situasi bencana yang dinamis. Kepala Pusdatin BNPB, Abdul Muhari, menyatakan kepada media bahwa operasi pencarian dan pertolongan terus dilakukan dengan segenap upaya.
“Operasi pencarian harus dimaksimalkan agar dapat menemukan korban yang hilang,” ungkap Abdul Muhari, sembari berharap agar angka korban terus menurun seiring dengan perkembangan di lapangan. Keberhasilan operasi ini sangat bergantung pada kerjasama berbagai pihak dalam upaya penanganan bencana. Situasi ini memerlukan perhatian dan dukungan untuk membantu para korban dan pemulihan pascabencana.
![Korban Banjir Sumatra Update: 916 Meninggal, 274 Hilang | syracusebroadband.org [original_title]](https://syracusebroadband.org/wp-content/uploads/2025/12/1765034739_d8f3a8a2539bb3b1132a.png)