Site icon syracusebroadband.org

Italia Terapkan UU Femisida, Pelaku Pembunuhan Gender Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup

[original_title]

Syracusebroadband.org – Parlemen Italia baru saja mengesahkan undang-undang yang menjadikan femisida, atau pembunuhan perempuan karena alasan gender, sebagai kejahatan yang dapat dihukum dengan penjara seumur hidup. Pengesahan ini berlangsung pada 25 November 2023, bersamaan dengan peringatan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan, menunjukkan komitmen negara dalam memerangi isu-isu kekerasan berbasis gender.

Undang-undang ini diusulkan setelah tragedi pembunuhan Giulia Cecchettin oleh mantan pacarnya, yang menghebohkan masyarakat Italia. Giulia, yang berusia 22 tahun, ditemukan tewas pada November 2022 dan kasusnya menarik perhatian nasional. Pernyataan kritis dari saudara perempuannya, yang menyebut pelaku sebagai produk dari masyarakat patriarkal, semakin menyoroti perlunya tindakan legislatif.

Dalam proses pembahasan, anggota parlemen yang meratifikasi undang-undang ini didorong oleh Perdana Menteri Giorgia Meloni dan didukung secara luas oleh berbagai fraksi, termasuk oposisi. Para anggota parlemen mengenakan pita merah sebagai tanda kenangan bagi korban kekerasan.

Hakim Paola di Nicola, salah satu perumus undang-undang, menyatakan bahwa undang-undang ini akan membantu dalam klasifikasi dan pemahaman femisida dalam konteks yang lebih jelas. Ia menekankan bahwa tindakan kekerasan ini tidak bisa lagi dijelaskan dengan istilah romantis seperti “cinta yang menggebu” atau “cemburu,” melainkan sebagai representasi dari hierarki dan kekuasaan.

Dengan pengesahan ini, semua kasus femisida di Italia akan dicatat secara terpisah dan dapat mengakibatkan ancaman hukuman seumur hidup. Data kepolisian menunjukkan bahwa pada tahun lalu, 116 perempuan dibunuh, dengan 106 di antaranya berhubungan dengan motif gender.

Meski menyambut baik langkah ini, beberapa ahli hukum mengkhawatirkan implementasi undang-undang tersebut, yang dinilai menyimpan ambiguitas dalam pembuktian motif gender. Rapat parlemen diakhiri dengan komitmen bahwa kekerasan terhadap perempuan harus dihadapi dengan tegas, menandai langkah penting bagi Italia dalam menangani masalah serius ini.

Exit mobile version