Syracusebroadband.org – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan pada Rabu sore, ditutup 15,34 poin atau 0,19 persen lebih rendah di posisi 8.051,18. Penurunan ini terjadi di tengah sikap pelaku pasar yang masih menunggu perkembangan terkait pertemuan antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Presiden China, Xi Jinping, yang dijadwalkan berlangsung pada akhir bulan ini.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menyatakan bahwa ketegangan yang meningkat antara kedua negara menjelang pertemuan tersebut menjadi perhatian utama bagi investor. Sementara itu, indeks LQ45 yang mencakup saham-saham unggulan, justru mencatatkan kenaikan tipis sebesar 0,25 poin atau 0,03 persen, berakhir di level 722,14.
Kondisi ini juga dipengaruhi oleh pernyataan Ketua bank sentral AS, Jerome Powell, yang bernada akomodatif, serta laporan positif mengenai kinerja sektor perbankan di AS, yang telah meningkatkan selera risiko di pasar global. Namun, di dalam negeri, penurunan IHSG didorong oleh realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang menunjukkan penurunan sebesar 19,8 persen dibandingkan tahun lalu.
Mengawali perdagangan dengan penguatan, IHSG gagal mempertahankan momentum dan terus merosot ke zona negatif hingga penutupan sesi kedua. Kekhawatiran mengenai potensi perang dagang antara AS dan China juga masih membayangi pelaku pasar. Keadaan ini mencerminkan ketidakpastian yang masih melanda pasar saham, menyusul berbagai dinamika global yang saling mempengaruhi.
![IHSG Turun, Investor Menunggu Hasil Pertemuan Trump dan Jinping | syracusebroadband.org [original_title]](https://syracusebroadband.org/wp-content/uploads/2025/09/ihsg-dibuka-melemah-2613273.jpg)