Site icon syracusebroadband.org

IHSG Menguat pada Penutupan, Sektor Energi Terdepan

[original_title]

Syracusebroadband.org – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penguatan pada Selasa (6/10/2025), dipimpin oleh sektor energi. IHSG ditutup naik sebesar 29,39 poin atau 0,36 persen, mencapai 8.169,28. Secara bersamaan, indeks LQ45 yang mencakup 45 saham unggulan juga mencatatkan kenaikan sebesar 2,96 poin atau 0,38 persen.

Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menyatakan bahwa masuknya aliran modal asing berkontribusi positif terhadap sentimen pasar, yang terlihat dari pergerakan sebagian besar sektor di zona hijau. Namun, di sisi lain, kabar dari Amerika Serikat, di mana pemerintah mengalami penutupan (shutdown) tanpa tanda-tanda resolusi, memberikan imbas terhadap pasar global.

Di berbagai belahan dunia, cadangan devisa China dilaporkan meningkat menjadi 3,34 triliun dolar AS, sementara Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, menyampaikan bahwa bank sentral akan tetap menilai potensi kenaikan suku bunga. Kondisi domestik Indonesia menunjukkan penurunan cadangan devisa menjadi 148,7 miliar dolar AS, yang dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri.

IHSG yang dibuka dengan penguatan, dipertahankan di teritori positif hingga penutupan. Berdasarkan data perdagangan, enam sektor mengalami penguatan, dengan sektor energi memimpin dengan kenaikan 2,52 persen. Di sisi lain, sektor barang baku mengalami penurunan terbesar sebesar 0,58 persen.

Frekuensi perdagangan saham mencapai 3.175.508 transaksi dengan total nilai perdagangan sebesar Rp28,77 triliun. Sebanyak 280 saham melesat naik, meski 401 saham mengalami penurunan. Bursa saham regional Asia sore itu menunjukkan pergerakan beragam, dengan beberapa indeks menguat dan lainnya melemah.

Exit mobile version