Harita Nickel Ditetapkan Kelola Tambang dengan Tanggung Jawab

Syracusebroadband.org – Tim peneliti dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Khairun Ternate (Unkhair) melaksanakan observasi terhadap operasional Harita Nickel di Pulau Obi, Halmahera Selatan. Penelitian ini menilai praktik pertambangan perusahaan yang diterapkan dengan prinsip lingkungan yang bertanggung jawab. Prof. M. Janib Achmad, sebagai peneliti utama, mengungkapkan bahwa hasil pengukuran lingkungan menunjukkan pengelolaan tambang yang sesuai dengan standar kelestarian.

Observasi lapangan mencakup analisis parameter fisik air laut seperti pH, Biological Oxygen Demand (BOD), dan kekeruhan. Semua hasil menunjukan bahwa kondisi lingkungan air laut berada dalam batas baku mutu yang ditetapkan. Hal ini mengindikasikan bahwa aktivitas pertambangan tidak berdampak negatif terhadap kualitas air, sekaligus mendukung ekosistem biota laut di sekitarnya.

Selain itu, laporan tersebut mencatat berbagai langkah yang diambil oleh Harita Nickel dalam menjaga ekosistem, seperti program reklamasi serta revegetasi yang melibatkan penanaman pohon. Prof. Janib menjelaskan bahwa upaya perusahaan tidak hanya mengurangi dampak negatif, namun juga berkontribusi positif terhadap restorasi lingkungan dan memberdayakan masyarakat lokal.

Harita Nickel juga meluncurkan inisiatif ecologis yang bernama Salam Kawasi, yang mengintegrasikan pertanian masyarakat dengan budidaya ikan air tawar. Inisiatif ini berfungsi sebagai pusat edukasi dan penelitian. Perusahaan telah menambahkan 1.871 unit terumbu karang buatan untuk mendukung kelangsungan biota laut, dengan hasil monitoring menunjukkan ekosistem terumbu karang yang sehat.

Dengan demikian, pengelolaan lingkungan yang dilakukan menunjukkan komitmen Harita Nickel dalam prinsip ekonomi sirkular. Prof. Janib menekankan bahwa laporan ini menjadi bukti nyata integrasi kegiatan bisnis dengan keberlanjutan lingkungan di kawasan tersebut.