Syracusebroadband.org – Harga beras di Jakarta, Surabaya, dan Lampung saat ini stabil berkat ketersediaan stok nasional yang mencukupi, yaitu mencapai 3,35 juta ton. Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir akan pasokan beras. Dalam peninjauan yang dilakukan di sejumlah pasar rakyat, termasuk Pasar Kramat Jati, Rizal menyatakan bahwa harga beras Bulog untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tercatat sebesar Rp62.000 per 5 kilogram, lebih rendah dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp62.500 per 5 kg.
Rizal, yang hadir bersama Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan dan Menteri Perdagangan Budi Santoso, menemukan harga beras medium di pasar tersebut rata-rata sebesar Rp13.400 per kilogram, di bawah HET yang mencapai Rp13.500 per kg. Selain itu, harga beras premium tercatat antara Rp14.800 hingga Rp14.900 per kilogram. Hasil pengamatan ini sejalan dengan informasi yang diperoleh dari kegiatan serupa di daerah lain seperti Surabaya dan Bandung.
Ketersediaan beras di DKI Jakarta sangat memadai, dengan sekitar 290.000 ton siap disalurkan hingga awal 2026. Rizal memastikan bahwa warga Jakarta tidak perlu khawatir akan kekurangan beras, karena stok di gudang siap untuk didistribusikan sesuai kebutuhan.
Di luar beras, komoditas minyak goreng Minyakita juga terpantau stabil dengan harga Rp15.700 per liter. Namun, harga cabai merah keriting masih tinggi, mencapai Rp50.000 per kilogram. Rizal mengungkapkan bahwa fluktuasi ini disebabkan oleh ketergantungan pasokan dari daerah lain, yang mempengaruhi harga di pasar.
![Harga Beras di Jakarta, Surabaya, dan Lampung Tetap Stabil | syracusebroadband.org [original_title]](https://syracusebroadband.org/wp-content/uploads/2025/12/1FE9F750-4B2C-4279-909A-1C926B18D0CD.jpeg)