Syracusebroadband.org – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan bahwa kebijakan yang diterapkannya selama sembilan bulan terakhir berhasil memicu pertumbuhan ekonomi provinsi ini, yang tercatat mencapai 5,20 persen secara tahunan. Dalam rilis yang disampaikan di Bandung, Dedi menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur, khususnya jalan, yang sudah mencapai 666 kilometer, menjadi faktor kunci dalam mendorong mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi.
Dedi menegaskan bahwa mobilitas yang baik penting untuk memfasilitasi lalu lintas barang dan jasa, serta menarik investasi. Ia juga menyoroti pentingnya menjaga kualitas infrastruktur agar tidak memengaruhi anggaran yang seharusnya dialokasikan untuk pengembangan sumber daya manusia.
Dalam upaya menjamin transparansi, Dedi melaporkan kondisi kas daerah sehari-hari melalui akun media sosialnya. Ia membenarkan bahwa kebijakan belanja infrastruktur yang agresif diimbangi dengan langkah-langkah untuk memberantas praktik premanisme dan percaloan tenaga kerja. Hasilnya, pengaruh positif terhadap iklim investasi semakin terasa, dengan nilai investasi mencapai Rp77,1 triliun pada triwulan III 2025, mencakup 15,7 persen dari total investasi nasional.
Pencapaian ini menunjukkan kenaikan 36,34 persen dibandingkan tahun lalu, di mana nilai investasi hanya mencapai Rp56,57 triliun. Data dari Badan Pusat Statistik juga mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Barat berada di posisi kelima secara nasional, dengan kontribusi sebesar 12,73 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Dedi Mulyadi menyatakan komitmennya untuk terus melanjutkan pembangunan yang berdampak positif bagi masyarakat. Ia menganggap kritik yang dialamatkan padanya sebagai pendorong untuk tetap fokus dan melayani rakyat dengan baik.
![Dedi Sebut Kebijakan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jabar 5,2% | syracusebroadband.org [original_title]](https://syracusebroadband.org/wp-content/uploads/2025/11/IMG_20251101_210640.jpg)