25 Juni 2025 – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia kembali mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai infeksi emerging melalui laporan harian yang dirilis pada 25 Juni 2025. Infografis terbaru ini mencatat perkembangan kasus infeksi emerging, hipertensi, diabetes, serta dampak dari fenomena penebangan hutan dan perubahan iklim akibat El Niño dan La Niña.
Menurut laporan tersebut, infeksi emerging mengalami peningkatan yang cukup signifikan di beberapa wilayah, terutama yang mengalami degradasi lingkungan tinggi akibat aktivitas deforestasi. Dr. Ahmad Nugraha, pakar kesehatan lingkungan, menyebutkan bahwa infeksi emerging cenderung meningkat di wilayah dengan kualitas lingkungan buruk.
“Penebangan hutan dan perubahan iklim memicu munculnya infeksi emerging dengan lebih cepat,” ungkap Dr. Ahmad. Ia menambahkan pentingnya peningkatan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.
Selain infeksi emerging, laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan kasus hipertensi dan diabetes. Kedua penyakit ini masih menjadi perhatian serius karena meningkatnya gaya hidup tidak sehat di kalangan masyarakat urban dan remaja.
“Kami terus mengimbau masyarakat untuk menjaga pola makan, rutin berolahraga, dan memeriksakan kesehatan secara berkala,” ujar Rini Kusuma, Juru Bicara Kemenkes.
Di akhir laporan, Kemenkes mengajak seluruh lapisan masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian terhadap lingkungan sebagai langkah preventif utama dalam mencegah penyebaran infeksi emerging.