Site icon syracusebroadband.org

Pemerintah Tawar USD 34 Miliar untuk Tekan Tarif Impor AS

05 Juli 2025 – Pemerintah Indonesia terus berupaya agar Amerika Serikat tidak mengenakan tarif impor as yang tinggi setelah tenggat waktu diplomatik pada 8 Juli mendatang. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengonfirmasi bahwa pemerintah telah mengajukan penawaran kedua (second offer) kepada perwakilan dagang AS (USTR). Delegasi khusus Indonesia juga telah ditempatkan di Washington DC untuk memastikan negosiasi berlangsung intensif hingga batas akhir.

Airlangga menyebutkan bahwa Indonesia menawarkan pembelian barang dari AS senilai USD 34 miliar, jauh lebih tinggi dibanding defisit perdagangan AS terhadap Indonesia yang hanya sekitar USD 19 miliar. Paket ini mencakup impor energi, produk agrikultur, hingga investasi yang melibatkan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Selain itu, dana investasi sovereign wealth fund Danantara juga dipersiapkan untuk menyerap aliran investasi dari AS dalam sektor energi dan pertanian.

Sebagai balasan, Indonesia meminta AS mengurangi tarif untuk produk ekspor utama Indonesia, seperti elektronik, tekstil, dan alas kaki, yang selama ini terbebani tarif tinggi. Pemerintah optimistis strategi ini akan menjaga stabilitas neraca perdagangan nasional sekaligus menghindarkan risiko perang tarif yang bisa berdampak negatif bagi ekonomi domestik.

Hasil akhir dari negosiasi ini diperkirakan akan diumumkan sebelum tenggat waktu berakhir pada 8 Juli. Indonesia berharap dapat mencapai kesepakatan terbaik demi menjaga hubungan perdagangan yang saling menguntungkan antara kedua negara.

Exit mobile version