05 July 2025 – Harga emas batangan mengalami penurunan di Pegadaian sehingga mencerminkan tren koreksi yang terjadi juga di Galeri24 dan UBS. Penurunan ini disebut-sebut sebagai dampak dari sinyal inflasi global yang mereda dan penguatan mata uang, memicu penurunan harga logam mulia dan membuka peluang bagi investor untuk masuk di harga rendah.
Data menunjukkan, harga emas cetakan Galeri24 ukuran 0,5 gram turun sebesar Rp1.000, sedangkan UBS melemah Rp9.000 per keping, dibandingkan hari sebelumnya. Koreksi serupa tercatat untuk ukuran 1 gram hingga pecahan besar hingga 50 gram, mencerminkan perlambatan minat beli global dan stabilisasi nilai tukar rupiah .
Pergerakan harga emas ini sejalan dengan tren global. Data pasar emas spot dan berjangka menunjukkan kecenderungan penurunan moderat karena inflasi dunia yang terkendali dan kenaikan nilai dolar serta obligasi AS, yang menekan daya tarik aset safe haven tersebut. Kondisi ini memperlebar kesempatan bagi investor, terutama yang mengincar entry point di saat harga sedang lemah.
Secara historis, koreksi harga emas pada waktu seperti sekarang justru kerap dijadikan sinyal positif oleh investor jangka panjang. Analis menyarankan publik dan pembeli pemula untuk memantau secara berkala harga emas dalam negeri dan global, sehingga bisa memilih waktu tepat untuk akumulasi aset . Strategi tunggu saat harga sedang turun dan beli secara bertahap (dollar-cost averaging) bisa meningkatkan potensi keuntungan di masa mendatang.
Penurunan harga emas batangan ini menegaskan pentingnya analisis pasar global dan lokal sebelum melakukan transaksi. Sementara investor menanti potensi rebound ketika inflasi kembali menguat atau gejolak geopolitik muncul, saat ini momen “beli di harga rendah” layak dipertimbangkan sebagai bagian dari strategi investasi emas yang matang.