09 Juli 2025 – Harga emas Antam kembali mengalami penurunan tajam, tercatat berada di sekitar Rp1.894.000 per gram, turun sekitar Rp12.000 dari level sebelumnya. Koreksi ini terjadi seiring penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang menekan harga logam mulia di pasar domestik.
Secara global, tren kenaikan suku bunga oleh bank sentral utama menambah tekanan pada permintaan emas. Emas dianggap aset non-yield sehingga kurang diminati saat imbal hasil obligasi atau simpanan meningkat. Lonjakan yield obligasi membuat sebagian investor beralih dari emas ke instrumen berbunga. Kondisi ini turut berkontribusi pada penurunan harga emas Antam.
Penurunan harga emas ini mendorong imbauan kepada pelaku pasar, baik investor ritel maupun institusional, untuk cermat memperhatikan tren selanjutnya sebelum memutuskan melakukan transaksi jual atau beli. Pergerakan harga emas global yang fluktuatif dan kondisi nilai tukar rupiah menjadi faktor utama yang wajib dipantau dalam beberapa hari ke depan.
Dengan dinamika pasar seperti saat ini, keputusan investasi dalam emas mesti diambil dengan strategi dan evaluasi risiko yang matang. Pemeriksaan rutin terhadap perkembangan suku bunga, nilai tukar, dan tren global sangat penting agar investor dapat merespons perubahan pasar tepat waktu.